Showing posts with label Biology. Show all posts
Showing posts with label Biology. Show all posts

Science Weekend-Kingdom Monera


     Monera adalah makhluk hidup yang tersusun oleh satu sel dan bersifat prokariotik (tidak memiliki membran inti sel). Monera terdiri dari bakteri dan alga hijau biru (Cyanophyta). Ciri monera:: tersusun satu sel, tidak memiliki membran inti, ditemukan pada semua habitat bahkan dalam tubuh manusia, kemampuan bereproduksi cepat.

1. Bakteri:
a. Ciri-ciri bakteri:
- Monoseluler/bersel satu, prokariotik.
- Dapat hidup diberbagai lingkungan.
- Respirasi secara aerob dan anaerob.
- Dinding sel terdiri atas mikopolisakarida dan peptodoglikan.
- Reproduksi secara: amitosis, konjugasi, transformasi, dan transduksi.
- Sistem gerak berupa flagel (bulu cambuk), dan berguling tanpa flagel.
     Setiap sel bakteri memiliki jumlah flagel yang berbeda, berdasarkan jumlah dan letak flagel, bakteri dibedakan menjadi: 


- Bakteri monokrotik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujung sel. 
- Bakteri amfritrik, mempunyai masing-masing satu flagel pada kedua ujung selnya.
- Bakteri lofotrik, salah satu ujung selnya mempunyai seberkas flagel.
- Bakteri peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
- Bakteri atrik, tidak mempunyai flagel.


b. Penggolongan bakteri:
- Bakteri sulfur hijau (green sulfur bacteria).

- Bakteri sulfur ungu (purple sulfur bacteria).


- Bakteri hijau biru (Cyanobacteria).


- Bakteri gram positif.

Stain anthrax

- Bakteri gram negatif.

Pseudomonas aeruginosa

c. Bentuk-bentuk bakteri:
1. Basil/batang
- Monobasil, contoh: E. coli dan Salmonella typhosa.
- Diplobasil, contoh: Renibacterium 
- Streptobasil, contoh: Streptobacillus moniliformis dan Azotobacter sp.


2Kokus/bulat:
- Monokokus (satu), contoh: Monococcus gonorhoe
- Diplokokus (dua, bergandengan), contoh: Diplococcus pneumoniae
- Streptokokus (banyak, seperti rantai), contoh: Streptococcus pyogenes



- Stafilokokus (banyak, seperti buah anggur), contoh: Staphylococcus aureus



- Tetrakokus (4 bulatan membentuk bujur sangkar)
Sarkina (8 bulatan membentuk kubus), contoh: Sarcia sp.


3. Spiral: 
- Vibrio, contoh: Vibrio cholerae
- Spiral, contoh: Spirillium minor
- Spiroseta, contoh: Treponema pallidum


d. Struktur bakteri (dari luar ke dalam)
Kapsul - flagel - dinding sel - membran sel - mesosom - lembaran fotosintetik, sitoplasma, DNA, plasmid, ribosom, endospora.


e. Reproduksi bakteri:
Secara seksual: 
- Pembelahan biner


Secara aseksual:
- Konjugasi, perpindahan materi genetik secara langsung melalui kontak antar sel.


- Transformasi, perpindahan materi genetik ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat sel.

- Transduksi, perpindahan materi genetik melalui perantara organisme lain (bakterio fag).


f. Macam bakteri:
~ Berdasarkan cara memperoleh nutrisi:
1. Bakteri autrotof: mampu membuat makanannya sendiri dari senyawa anorganik.
- Fotoautrotof (cahaya sebagai sumber energi). Contoh: Cyanobacteria dan green sulphur bacteria.
- Kemoautrotof (reaksi kimia/oksidasi senyawa anorganik sebagai sumber energi). Contoh: Bakteri nitrifikasi.
2. Bakteri heterotrof: tidak mampu membuat makanannya sendiri dari senyawa anorganik.
~ Berdasarkan kebutuhan akan oksigen:
1. Bakteri aerob.
2. Bakteri anaerob.

g. Peranan bakteri
1. Bermanfaat:
- Penghasil antibiotik: Streptomyces aureofaciens (aureumisin), Streptomyces griseus (Streptomisin)

Streptomyces aureofaciens

Streptomyces griseus
- Penyubur tanah: nitrobacter, nitrosomonas.


nitrobacter
nitrosomonas
- Pengikat nitrogen bebas dalam tanah: Azotobacter sp, Rhizobium leguminosarum.


Azotobacter sp.
Rhizobium Leguminosarum
- Produksi makanan dan minuman:
  • Acetobacter xylinum >> Nata de coco
  • Lactobacillus casei >> Yoghurt
  • Lactobacillus bulgaricus >> Keju
  • Leuconostoc cremoris >> Mentega

- Decomposer: E. coli



2. Merugikan (penyebab penyakit):
- Clostredium tetani: Tetanus.


- Mycobacterium leprae: Lepra.


- Mycobacterium tuberculosis: TBC.


- Salmonella typhosa: Tifus



- Treponema pallidum: Raja singa/Sipilis.


- Neisseria gonorrhoeae: Gonore


- Vibrio cholerae: Kolera. 


2. Alga Hijau Biru (Cyanophyta)
a. Ciri-ciri Cyanophyta:
- Prokariotik, monoseluler, vegetasi perintis.
- Pigmen: klorofil, karoten, fikosianin.
- Bergerak dengan cara meluncur, tidak ada flagel.
- Tidak memiliki kloroplas, tetapi klorofil menempel pada membran.
- Reproduksi: Membelah diri, fragmentasi, spora, konjugasi.
-Pengelompokan: Bersel satu, koloni, filamen/benang.

b. Struktur Cyanophyta (dari dalam ke luar):
DNA - sitoplasma - membran sel - dinding sel - selubung lendir (perlindungan dan alat bantu gerak)

c. Peranan Cyanophyta:
1. Keuntungan:
- Menambah kesuburan tanah (mengikat nitrogen bebas dalam tanah): Nostoc, Anabaena, Gloeocapsa.

Nostoc
Anabaena
Gloeocapsa
- Sumber makanan: Spirulina (mengandung protein tinggi).


2. Kerugian:
- Meracuni organisme perairan,
- Menyebabkan tembok lapuk.

Kingdom (Fungi)


     Jamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembap. Akan tetapi, jamur juga dapat ditemukan hampir di semua tempat di mana ada materi organik
     Jika lingkungan di sekitarnya mengering, jamur akan menjalani tahapan istirahat atau menghasilkan spora. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur disebut mikologi.
Berikut ini merupakan ciri-ciri umum fungi:
- Tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis
- Tubuh berupa benang-benang halus yang disebut hifa dan bercabang membentuk miselium
- Fungi yang bersel satu dikelompokkan pada protista dan yang bersel banyak bertipe eukariotik
- Berkembang biak dengan membentuk spora
- Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, serta daun (Thallopytha)

Berdasarkan hifa, struktur tubuh serta cara berkembangbiak, jamur dikelompokkan menjadi:
a. Oomycetes
Ciri-ciri:
- Hifa tidak bersekat
- Berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zoospora hasil peleburan gamet jantan dan gamet betina
- Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk spora berflagel yang disebut zoospore
Contoh: Pythium, Saprolegnia

Pythium blight


Saprolegnia parasitica

Saprolegnia pada ikan
b. Zygomycetes
Ciri-ciri:
- Hifa tidak bersekat
- Berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zigospora sebagai hasil peleburan hifa (+) dan hifa (-)
- Berkembangbiak secara aseksual menggunakan spora dalam sporangium
Contoh: Rhizopus oligosporus, Rhizopus stolonifer

Rhizopus oligosporus

Rhizopus stolonifer
c. Ascomycetes
Ciri-ciri:
- Hifa bersekat
- Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk spora yang dihasilkan dalam suatu kantung (askus) yang disebut askospora
- Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
Contoh: Aspergillus sp., Penicillium sp., Saccharomyces cerevisiae




Aspergillus niger
 
Penicillium sp.

Saccharomyces cerevisiae
d. Basidiomycetes
Ciri-ciri:
- Hifa bersekat
- Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk basidiospora, yaitu spora yang dihasilkan pada basidium
- Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
Contoh: Jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariella volvacea)

Auricularia polytricha

Volvariella volvacea
e. Deuteromycetes
Ciri-ciri:
- Hifa bersekat
- Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora
- Perkembangbiakan secara seksual belum diketahui
Contoh: Helminthosporium oryzae, Sclerotium rolfsii

Helminthosporium oryzae
pada daun tanaman padi

Sclerotium rolfsii

Cool Blue Outer Glow Pointer
Powered by Blogger.