Jamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembap. Akan tetapi, jamur juga dapat ditemukan hampir di semua tempat di mana ada materi organik.
Jika lingkungan di sekitarnya mengering, jamur akan menjalani tahapan istirahat atau menghasilkan spora. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur disebut mikologi.
Berikut ini merupakan ciri-ciri umum fungi:
- Tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis
- Tubuh berupa benang-benang halus yang disebut hifa dan bercabang membentuk miselium
- Fungi yang bersel satu dikelompokkan pada protista dan yang bersel banyak bertipe eukariotik
- Berkembang biak dengan membentuk spora
- Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, serta daun (Thallopytha)
Berdasarkan hifa, struktur tubuh serta cara berkembangbiak, jamur dikelompokkan menjadi:
a. Oomycetes
Ciri-ciri:
- Hifa tidak bersekat
- Berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zoospora hasil peleburan gamet jantan dan gamet betina
- Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk spora berflagel yang disebut zoospore
Contoh: Pythium, Saprolegnia
Pythium blight |
Saprolegnia parasitica |
Saprolegnia pada ikan |
b. Zygomycetes
Ciri-ciri:
- Hifa tidak bersekat
- Berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zigospora sebagai hasil peleburan hifa (+) dan hifa (-)
- Berkembangbiak secara aseksual menggunakan spora dalam sporangium
Contoh: Rhizopus oligosporus, Rhizopus stolonifer
Rhizopus oligosporus |
Rhizopus stolonifer |
c. Ascomycetes
Ciri-ciri:
- Hifa bersekat
- Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk spora yang dihasilkan dalam suatu kantung (askus) yang disebut askospora
- Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
Contoh: Aspergillus sp., Penicillium sp., Saccharomyces cerevisiae
Aspergillus niger |
Penicillium sp. |
Saccharomyces cerevisiae |
d. Basidiomycetes
Ciri-ciri:
- Hifa bersekat
- Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk basidiospora, yaitu spora yang dihasilkan pada basidium
- Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
Contoh: Jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariella volvacea)
Auricularia polytricha |
Volvariella volvacea |
e. Deuteromycetes
Ciri-ciri:
- Hifa bersekat
- Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora
- Perkembangbiakan secara seksual belum diketahui
Contoh: Helminthosporium oryzae, Sclerotium rolfsii
Helminthosporium oryzae pada daun tanaman padi |
Sclerotium rolfsii |